18 February 2012

Produk Pemerintah vs Swasta, siapa yang menjadi pecundang sebenarnya

Pemerintah, yup dari kata dasar 'perintah' artinya menyuruh, maksa, memberi tugas, atau dalam bahasa sansekertanya adalah ngekon atau ngongkon atau juga akon ~ Right Now... Now... Now... (yang terakhir ngarang... itu judul lagu). Pemerintah dalam bahasa kasarnya adalah individu atau kelompok secara luas dan terorganisir yang meliputi Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, dan Birokratif yang membingungkan ( haha,,, aslinya yang bingung tuh saya, ga tau arti sebenarnya). Tapi ya pasti sudah paham semua kan yang namanya Pemerintah.

Ngomong soal pemerintah, baik ngobrolnya di pos ronda, angkringan, kampus, maupun di jalanan sekalipun mereka selalu psimis dan antipati dengan kinerja pemerintah selama ini. Apalagi berita sehari-hari di media soal pemerintah hampir 75% is BADNEWS, 20% TIDAK JELAS, 5% GOODNEWS.

Swasta ( Swa = sendiri, Ta = Duit) yang artinya = duite mbokne, ya mbok!. Yup, yang namanya modal sendiri pasti membutuhkan kreatifitas dan layanan yang maksimal demi kemajuan swasta tersebut. Berbeda dengan pemerintah yang mendapatkan pemasukannya mengalir otomatis (pajak, denda, dan SDA), jadi kreatifitas dan layanannya pun asal-asalan aja. Mau lihat bukti :

3 contoh dalam segi Kreatifitas :
~Pos Indonesia, ini udah 2012 gan! Masih ngandelin pengiriman surat? Apa gak liat apa... anak umur 9 tahun aja udah punya handphone sendiri. Kirim surat lebih dari 500 karakter? udah pake email dong! Kirim Paket? apa lagi yang ini... gak malu tuh sama Tiki, JNE, FedEX, dan beberapa brand lainnya yang jauh lebih unggul.

~TVRI, Stasiun televisi tertua kebanggaan Indonesia. Saking bangganya menjadi yang tertua di Indonesia, presenter, kameramen, editor dan kroco-kroconya udah pada tua. Tapilan layarnya sih sekarang udah jernih tapi secara audio visualnya kayak lagi nonton tv di taon 90'an. Nggak ngiri apa liat Metro tv yang lahir di tahun 2000an.

~DAMRI : Mending di jadiin koleksi museum aja deh. OBL Safari aja deh buat pulang kampung ke Temanggung hehe.

Gak ada kemajuan pada produk dan layanan tersebut, mending ditutup aja deh ato di kembangin. Padahal sudah jelas para pegawai pemerintah digaji dan diberi fasilitas tapi kreatifitas masih nol. Mungkin pemerintah ga punya resiko rugi kali ya.

Nha gara-gara leletnya layanan pemerintah, kemarin saya baca akan ada swastanisasi di berbagai sektor, salah satunya adalah Kereta Api. Gajah makan kawat, menurut saya ini gawat. Memang swasta hampir semuanya mempunyai pelayanan yang cukup baik, awalnya manis tapi jangka panjangnya tidak ada jaminan pasti dan harganya pun akan relatif lebih mahal. Maka dari itu peningkatan layananlah yang wajib dilakukan pemerintah!

Wah marai mumet mikir negoro. Wes subuh ki... Mending saiki adus, siap-siap arep nggawe E-Ktp mengko esuk jam 9 dino setu 18/02/2012. Mugo-mugo ora di angel-angel karo pegawene. Nek maen - maen pegawene tak unekke sikak kok.

~loser on the way~
sumber gambar : kompasiana.com
Post title : Produk Pemerintah vs Swasta, siapa yang menjadi pecundang sebenarnya
URL post : https://kamperet.blogspot.com/2012/02/produk-pemerintah-vs-swasta-siapa-yang.html

0 comments:

Show Emoticons

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :q: :s:

Post a Comment

Silakan tulis disini. Bila anda sebagai pembaca ( Bukan Blogger ), bisa memakai profil Name/url. untuk url boleh diisi, boleh kosong. Thanks